Download Cut Nyak Dien - Film Sejarah Aceh FILM YOUTUBE FULL MOVIE

Cut Nyak Dien - Film Sejarah Aceh
Film ini menceritakan tentang perjuangan gigih seorang wanita asal Aceh (lihat Tjoet Nja' Dhien ) dan teman-teman seperjuangannya melawan tentara Kerajaan Belanda yang menduduki Aceh di kala masa penjajahan Belanda di zaman Hindia Belanda. Perang antara rakyat Aceh dan tentara Kerajaan Belanda ini menjadi perang terpanjang dalam sejarah kolonial Hindia Belanda. Film ini tidak hanya menceritakan dilema-dilema yang dialami Tjoet Nja' Dhien sebagai seorang pemimpin, namun juga yang dialami oleh pihak tentara Kerajaan Belanda kala itu, dan bagaimana Tjoet Nja' Dhien yang terlalu bersikeras pada pendiriannya untuk berperang, akhirnya dikhianati oleh salah satu orang kepercayaannya dan teman setianya, Pang Laot yang merasa iba pada kondisi kesehatan Tjoet Nja' Dhien yang menderita rabun dan encok, ditambah penderitaan berkepanjangan yang dialami para pejuang Aceh dan keluarga mereka.

film yang tercipta di akhir dekade ’80-an, yang tak hanya mengguncang Indonesia, tetapi juga dunia. Film tersebut adalah “Tjoet Nja’ Dhien”. Disutradarai oleh sutradara kenamaan, Eros Djarot, film ini menghadirkan suasana heroik yang begitu terasa. Kualitasnya terasa sangat berbeda jika dibandingkan dengan film bergenre sejenis yang diproduksi baru-baru ini. Padahal “Tjoet Nja’ Dhien” diproduksi lebih dari dua puluh tahun silam, tepatnya Diproduksi Kanta Film Tahun 1988.
Christine Hakim menjadi bintang utama dalam film tersebut dengan memerankan Tjoet Nja’ Dhien. Selain itu terdapat aktor-aktor senior lain seperti Piet Burnama yang memerankan Panglima Laot. Teuku Umar diperankan oleh Slamet Rahardjo. Bahkan Rosihan Anwar pun turut berpartisipasi dalam film ini sebagai aktor, dengan memerankan Habib Meulaboh.

Ringkasan Cerita
Perang antara rakyat Aceh dan tentara Kerajaan Belanda merupakan perang terpanjang dalam sejarah kolonial Hindia Belanda. Jika daerah lain ditaklukkan tak lebih dari sepuluh tahun, maka untuk menduduki Aceh, Belanda butuh tiga puluh tujuh tahun. Itupun dengan korban yang tak sedikit dari pihak Belanda.
Kisah tentang perjuangan gigih seorang wanita asal Aceh dan teman-teman seperjuangannya melawan tentara Kerajaan Belanda terangkum dengan baik di film ini.
Tak hanya itu, film ini juga sukses meng-capture potret sosok Cut Nya’ Dhien yang tak hanya piawai memimpin perang dan ahli siasat. Ia juga digambarkan sebagai sosok yang tak lupa akan kewajibannya sebagai istri maupun ibu. Sangat sesuai dengan konsep emansipasi di mata Islam.
Semangatnya pun menular pada anaknya, Cut Gambang, dan segenap pasukannya. Akibatnya Belanda pun kewalahan meladeni taktik gerilya pejuang Aceh.
Sayangnya, usia lah yang akhirnya menghentikan langkah Cut Nya’ Dhien. Di umurnya yang beranjak senja ia mulai terserang penyakit, mulai encok berkepanjangan hingga rabun. Pun demikian ia tetap berkeras untuk memimpin perang.
Tetapi Pang Laot tidak sependapat, ia merasa iba terhadap kondisi kesehatan Cut Nya’ Dhien. Tidak hanya itu, ia juga prihatin pada kondisi rakyat aceh dan para pejuangnya. Untuk mengakhiri penderitaan tersebut, ia melaporkan keberadaan Cut Nya’ Dhien pada Belanda.
Cut Nya’ Dhien pun dibuang ke Sumedang dan menghembuskan nafas terakhirnya di sana.

Download  Film klik link dibawah :
http://www.ssyoutube.com/watch?v=0gqI3g_ScIw

Previous
Next Post »